Kajian Miftahus Shudur

Dilaksanakan di TQN Center, Masjid Al-Mubarak dengan narasumber KH. Abu Arif

Jakarta – Kajian Miftahus Shudur yang dilaksanakan di TQN Center, Masjid Al-Mubarak dengan narasumber KH. Abu Arif, Lc, MA, dihadiri oleh sekitar 100 orang peserta yang sangat antusias ingin mempelajari kitab Miftahus Shudur. Kajian Miftahus Shudur ini adalah program yang diusung TQN Center dalam rangka menyambut tahun baru Islam kali ini.

Biasanya orang yang mengamalkan tarekat akan banyak membaca kitab atau buku tasawuf, dari mulai Al Hikam, Ihya’ Ulumiddin, Minahus Saniyah, Sirrul Asrar, dan lain-lain. Namun bagi ikhwan TQN Suryalaya, ada satu kitab yang tidak boleh dilewatkan untuk dibaca yaitu kitab Miftahus Shudur, karena kitab ini disusun oleh Mursyid TQN Suryalaya, Syaikh Ahamd Shohibul Waja Tadjul ‘Arifin, maka kitab ini adalah ibarat manual book bagi pengamal TQN Suryalaya.

Setiap produk ada manual book-nya, begitu pula tarekat. Jika kita membeli mesin baru dari luar negeri, maka manual book menjadi sangat penting. Demikian pula pentingnya kitab Miftahus Shudur buat pengamal TQN Suryalaya. Namun sayangnya tidak banyak ikhwan TQN Suryalaya yang sudah mengkhatamkan Miftahus Shudur, begitu pula yang sudah benar-benar memahami kitab tersebut. Oleh sebab itu program kajian Miftahus Shudur adalah menjadi solusinya.

Rohdian Al Ahad (kiri) dan KH. Abu Arif, Lc, MA saat menyampaikan materi.

Tampil sebagai pengkaji adalah KH. Abu Arif, Lc, MA. Beliau adalah pimpinan ponpes Fajar Dunia di Cileungsi Bogor. Alumni jurusan hadits dari al-Azhar University Cairo ini menjadikan kitab Miftahus Shudur sebagai tesisnya. Sehingga tidak salah kalau beliau dijadikan pengkaji Miftahus Shudur karena sudah mengkaji kitab tersebut sejak lama.

Kyai dengan 500-an santri ini menjadikan Miftahus Shudur lebih mudah dicerna karena menjadikan kitab tersebut seperti dialog, sehingga poin-poin dalam kitab tersebut lebih mudah dicerna dan mudah diingat serta lebih jelas. Dengan pola tersebut kita seperti berdialog dengan Syaikh Mursyid tentang banyak hal, dari cara memulai dzikir, meningkatkan kualitas dzikir, prinsip dalam tarekat, hakikat taubat, tanda futuh, sampai tingkatan wushul.

Agar kajian 1 hari ini menjadi dinamis, MC yang juga seorang magician dan hypnotist, Rohdian al Ahad ikut memvariasikan kajian ini. Semoga kajian ini bermanfaat untuk ummat. Bagi yang tidak sempat mengikuti program ini, tidak perlu sedih. Karena TQN Center mendokumentasikan kajian tersebut. Bagi yang berminat, silakan menghubungi TQN Center. []


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
______
Rekomendasi