3 Tantangan Menjadikan Indonesia Surga Belanja

Jakarta – Pengembangan pariwisata di Indonesia memang menunjukkan grafik yang meningkat selama 4 tahun terakhir. Dari 2014-2018 mencatat pertumbuhan wisatawan mancanegara mencapai 67,6%.

Bahkan, industri pariwisata telah menjadi penyumbang devisa nasional keempat setelah kelapa sawit, minyak dan gas serta batu bara.

Harapan Indonesia menjadi destinasi belanja bagi wisman tidak mudah diwujudkan. Setidaknya ada 3 tantangan yang harus dihadapai. Pertama proses pengembalian pajak atau tax refund. Bagi wisman, Indonesia belum jadi megnet belanja.

Menteri Pariwisata Arief Yahya saat peluncuran Wonderful Indonesia Culinary & Shopping Festival (WICSF) di Jakarta, Selasa (17/9) mengatakan Indonesia masih kalah dalam layanan pengembalian pajak.

“Pajak baru bisa dikembalikan jika jumlah belanjanya Rp 5 juta. Di Singapura cukup belanja Rp 1 juta sudah dapat pengembalian pajak,” ujar mantan Dirut Telkom.

Kedua, jumlah toko yang tergabung dalam pengembalian pajak masih minim. Di beberapa negara sudah banyak toko-toko yang bergabung menjadi peserta pengembalian pajak bagi wisman.

Terakhir belum ada factory outlet untuk barang-barang yang tidak dikenai pajak. Negara tetangga Malaysia, setidaknya memiliki 2 factory outlet, di Johor dan Genting. Di sana khusus menjual barang-barang bermerek yang tidak dikenai pajak.

Kemudahan ini yang membuat pembeli tertarik untuk belanja walaupun lokasi pusat belanja jauh dari pusat kota. (Idn)


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
______
Rekomendasi