Amaliah TQN dan Keutamaan Mendoakan Orang Lain

Berdoa adalah salah satu ajaran Islam. Tetapi tidak semua orang terbiasa atau rela mendoakan saudaranya. Padahal Nabi Saw mengajarkan agar bukan hanya berdoa saja tapi juga mendoakan orang lain.

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ : وَلَكَ بِمِثْلٍ

Tidaklah seorang muslim mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan dia, melainkan malaikat akan berkata, “dan untukmu juga”. (HR. Muslim).

Dalam Syarah Shahih Muslim dijelaskan, bahwa hadis ini menunjukkan bahwa doa seorang muslim untuk saudaranya itu mustajab. Karena setiap kali seorang muslim mendoakan kebaikan untuk saudaranya itu tanpa sepengetahuannya, maka malaikat yang ada di sisinya ikut mengaminkan doa tersebut. Karena doa untuk orang lain itu dinilai lebih tulus.

Begitulah keutamaan mendoakan kebaikan untuk orang lain. Meskipun yang didoakan itu bukan perorangan tapi kaum muslimin, tetap akan mendapatkan keutamaan dari mustajabnya doa.

Baca juga: Doa Orang Tua Kepada Anak Mustajab

Oleh karena itu sebagian kaum salaf, ketika berdoa untuk dirinya sendiri, mereka juga mendoakan orang lain. Berharap dengan mendoakan saudaranya, doanya itu ikut diaminkan malaikat dan diijabah serta mendapatkan yang semisal dari apa yang mohonkan untuk saudaranya itu.

Berdoa untuk orang lain baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat adalah tuntunan Al Qur’an dan Sunnah. Disebutkan dalam Al Qur’an bahwa yang prioritas utama kita doakan adalah kedua orang tua.

وَٱخۡفِضۡ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحۡمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرۡحَمۡهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرٗا

Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah (doakanlah secara tulus), “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya karena mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” (Al-Isra’: 24).

Bukan hanya kedua orang tua, mendoakan kaum muslimin juga diperlukan dan dianjurkan. Sebagaimana digambarkan oleh Al Qur’an.

وَٱلَّذِينَ جَآءُو مِنۢ بَعۡدِهِمۡ يَقُولُونَ رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لَنَا وَلِإِخۡوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلۡإِيمَٰنِ وَلَا تَجۡعَلۡ فِي قُلُوبِنَا غِلّٗا لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٞ رَّحِيمٌ

Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa, “Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang.” (Al-Hashr: 10).

Baca juga: Niat dan Doa Memakai Baju Baru

Demikian pula Allah memerintahkan Nabi Muhammad Saw untuk mendoakan kaum mukminin dan mukminat agar diampuni dosanya.

وَٱسۡتَغۡفِرۡ لِذَنۢبِكَ وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتِۗ

dan mohonlah ampunan atas dosamu dan atas (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. (Muhammad: 19).

Maka menjadi amat wajar jika dalam amaliah TQN Pontren Suryalaya, akan ditemukan sekian banyak amaliah yang kandungannya mendoakan orang lain. Mulai dari amaliah harian, khataman hingga manaqib serta maklumat dari pangersa Abah Anom untuk mendoakan sesama demi kemaslahatan dunia dan akhirat.

Karena yang demikian itu merupakan bagian dari ajaran Islam yang mesti dilestarikan sekaligus mengundang keberkahan dan keutamaan dari Allah Swt.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
______
Rekomendasi