Jangan Berburu Karamah

Apakah karamah itu menjadikannya lebih fokus kepada Allah atau sebaliknya berbalik melihat diri sendiri; apakah karamah itu membuatnya semakin merasa rendah, hina, lemah di hadapan Allah atau sebaliknya membuatnya merasa tinggi, mulia di hadapan-Nya.

Bagi mereka yang menganggap karamah itu sebagai ujian, mereka akan menjaga fokusnya kepada Allah. Mereka senantiasa menyadari posisi dirinya sebagai hamba yang faqir dan dapat menempatkan dirinya di hadapan Allah, Tuhan jagat raya. Mereka akan bersikap dengan benar sebagaimana dinasehatkan Imam Abu Bakr ibn Fauraq, seorang salik yang telah dianugerahi karamah, wajib menutupinya dan merahasiakannya dari orang lain.

Bagi mereka yang menganggap karamah itu sebagai prestasi, mereka akan merasa cukup dengan capaiannya itu. Fokus jiwanya telah membuyar, tidak lagi kepada Allah semata, tetapi juga pada dirinya sendiri. Mereka mulai lupa diri di hadapan Allah. Mereka telah kehilangan kefâqirannya. Ujub atau kebanggaan diri mulai bersemi kembali. Mereka menjadi salah tingkah. Apa yang seharusnya ditutupi mereka buka. Apa yang seharusnya dirahasiakan mereka beritakan kepada sesama manusia.

Karomah adalah tanda. Tak lebih dari itu. Setiap tanda selalu menandai sesuatu. Sesuatu itulah yang hakiki. Jangan tertipu dengan tanda, tetaplah fokus pada yang hakiki. Barangkali, itulah yang dimaksud Sayyidah Rabi’ah dalam kata-katanya, “Itu semua bukan urusan hakiki. Kita harus fokus mengurusi hal yang hakiki”. Ibarat mendaki sebuah gunung, karamah hanyalah pos-pos yang menandai bahwa kita telah menempuh ketinggian tertentu. Puncak pendakian ruhani seorang salik adalah Allah. Hanya Allah.

Waspadalah pada diri kita sendiri!

“Jadilah engkau pemilik istiqamah. Janganlah menjadi pemburu karomah. Sesungguhnya, dirimu sendirilah yang mencari karamah. Padahal Allah hanya menyuruhmu untuk istiqamah.” Syaikh Abu ‘Alî al-Jaujazai. (Ccp)


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
______
Rekomendasi