Urgensi Tasawuf Membentuk Ketaqwaan

Tasawuf bagian dari ajaran Islam yang amat penting dan tidak bisa diabaikan. Dimensi ajarannya yang menyentuh qalbu atau aspek batin manusia seakan menegaskan, bahwa manusia bukan hanya makhluk lahiriah semata.

Dari sini manusia tidak bisa hanya dipandang dan dinilai secara materialistik. Jangan menilai manusia hanya secara fisik, dari harta, jabatan, pangkat, status sosial atau hal lain yang bersifat lahiriah.

Itu sebabnya yang paling mulia di sisi Allah ialah yang paling bertaqwa.

اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ

Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. (Al Hujurat: 13).

Menyangkut ketaqwaan, nabi bersabda, “taqwa itu di sini, sambil mengisyaratkan pada dadanya sebanyak tiga kali.” (HR. Muslim).

Baca juga: Abah Anom Tasawuf dan Maqashidus Syariah

Dalam Al Minhaj Syarah Shahih Muslim dijelaskan bahwa aneka bentuk ketaqwaan itu lahir dari qalbu yang terletak di dalamnya itu ada kebesaran Allah (‘adzamah), ketakutan disertai kekaguman kepada-Nya (khasyah) dan merasa dalam pengawasan-Nya (muraqabah). Singkatnya, qalbu yang menjadi garapan tasawuf ialah tempatnya taqwa.

Sekian banyak ayat yang berbicara dan memerintahkan untuk bertaqwa mengindikasikan betapa urgensinya menjaga, memelihara dan membenahi dimensi qalbu dan ruhani manusia.

Belum lagi wasiat taqwa yang dijumpai dan diulang di setiap khutbah Jum’at di masjid-masjid kaum muslimin. Menunjukkan betapa pentingnya upaya penyucian jiwa dan pembersihan qalbu untuk membentuk ketaqwaan.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
______
Rekomendasi